Mikrokontroler AT89S
AT89s51
Mikrokontroler Atmel AT89S51 adalah produk
pengembangan terbaru dari produsen mikrokontroler Atmel. AT89S51 termasuk dalam
keluarga MCS-51, yang pertama kali dibuat oleh Intel pada awal 1980-an. Jenis
yang pertama adalah 8051, dimana fitur-fiturnya sebagian besar masih diadaptasi
oleh AT89S51. Jenis pertama ini dikembangkan menjadi berpuluh – puluh varian
oleh banyak perusahaan seperti Philips, Dallas, Atmel, maupun Intel sendiri.
Mikrokontroler AT89S51 dibuat pada akhir 2003 dan merupakan pengembangan dari
AT89C51. Perbedaan utama adalah cara mengisikan program dalam IC. AT89C51
menggunakan metoda transfer paralel, sedangkan AT89S51 menggunakan metoda
serial ISP (In System Programmable). Penggunaan ISP ini sangat menguntungkan karena
bisa mempercepat pembuatan aplikasi program, dimana IC mikrokontroler tidak
perlu dicabut dari rangkaian sewaktu proses pemrograman.
Fitur-fitur utama dari mikrokontroler AT89S51 adalah:
1. 4 KB Internal Flash ROM yang bisa diprogram
menggunakan ISP.
2. 128 byte internal RAM.
3. maksimum 32 pin I/O yang bisa deprogram.
4. 2 buah timer / counter 16-bit.
5. 6 buah sumber interupsi.
6. komunikasi serial asinkron.
7. 3 level pelindung memori (memory lock).
8. watchdog ( penjaga dari kesalahan yang tidak terduga, dengan cara mereset lagi mikronya secara otomatis ).
2. 128 byte internal RAM.
3. maksimum 32 pin I/O yang bisa deprogram.
4. 2 buah timer / counter 16-bit.
5. 6 buah sumber interupsi.
6. komunikasi serial asinkron.
7. 3 level pelindung memori (memory lock).
8. watchdog ( penjaga dari kesalahan yang tidak terduga, dengan cara mereset lagi mikronya secara otomatis ).
Untuk membuat aplikasi minimum AT89S51 hanya
diperlukan sebuah IC AT89S51, kristal, dan dua buah kapasitor 30pF. Selain itu
diperlukan alat untukmen-download program yang telah dibuat ke dalam IC.
1.1 Arsitektur Dan Blok Diagram Mikrokontroler AT89S51
Mikrokontroler AT89S51 terdiri dari sebuah Central
Processing Unit (CPU), dua jenis memori data Random Acces Memory (RAM)
dan memori program Read Only Memory (ROM), port input / output dengan programmable
pin secara independent, dan register – register mode, status internal dan
counter, serial communication serta logika random yang diperlukan oleh berbagai
fungsi pheriperal. Masing – masing bagian saling berhubungan satu dengan yang
lainnya lewat kabel data bus 8 bit. Bus ini di buffer
melalui port I/O bila diperlukan perluasan memori atau sebagian perangkat I/O.
melalui port I/O bila diperlukan perluasan memori atau sebagian perangkat I/O.
1.2 Konfigurasi Pin AT89S51
Konfigurasi pin mikrokontroler AT89S51 digolongkan
menjadi pin sumber tegangan, pin osilator, pin I/O dan pin untuk proses
interupsi luar. Gambar konfigurasi pin – pinnya dapat dilihat dalam Gambar
dibawah ini Pin AT89s51
Fungsi dari tiap-tiap pin adalah sebagai berikut:
1. Pena 1–8 : Port 1 (P1.0 – P1.7), merupakan port
paralel 8 bit dua arah (bidirectional). Port ini bekerja baik untuk operasi bit
maupun byte, tergantung dari pengaturan software.
2. Pin 9 : Reset, merupakan pin input yang aktif
tinggi, jika pin ini aktif tinggi selama dua siklus mesin, maka ketika osilator
bekerja akan mereset peralatan.
3. Pin 10-17 : Port 3 (P3.0 – P3.7): adalah port
paralel 8 bit 2 arah yang juga memiliki fungsi khusus atau fungsi pengganti
sebagai berikut:
RXD (P3.0) : Masukan penerima data serial.
TXD (P3.1) : Keluaran pengirim data serial.
INT0 (P3.2) : Masukan interupsi 2
INT1 (P3.3) : Masukan interupsi 1
T0 (P3.4) : Masukan dari pewaktu/pencacah 0
T1 (P3.5) : Masukan dari pewaktu/pencacah 1
WR (P3.6) : Sinyal penulisan memori data luar
RD (P3.7) : Sinyal p embaca memori data
TXD (P3.1) : Keluaran pengirim data serial.
INT0 (P3.2) : Masukan interupsi 2
INT1 (P3.3) : Masukan interupsi 1
T0 (P3.4) : Masukan dari pewaktu/pencacah 0
T1 (P3.5) : Masukan dari pewaktu/pencacah 1
WR (P3.6) : Sinyal penulisan memori data luar
RD (P3.7) : Sinyal p embaca memori data
4. Pin 18 : XTAL 1, adalah pin masukan ke rangkaian
osilator internal. Sebuah osilator kristal atau sumber osilator eksternal dapat
digunakan.
5. Pin 19 : XTAL 2, adalah pin keluaran ke rangkaian
osilator internal. Pin ini dipakai bila menggunakan osilator kristal.
6. Pin 20 (Ground) : Dihubungkan ke Vss atau GND.
7. Pin 21-28 : Port 2 (P2.0 – P2.7), adalah port
paralel 8 bit 2 arah (Bidirectional). Port 2 ini mengirimkan byte alamat bila
dilakukan pengaksesan memori ekternal.
8. Pin 29 : Pin PSEN (Program Strobe Enable), yang
merupakan sinyal pengontrol yang memperbolehkan program memori eksternal masuk
ke dalam bus selama proses (pengambilan instruksi).
9. Pin 30 : ALE (Address Latch Enable), digunakan
untuk menahan alamat memori eksternal selama pelaksanaan instruksi.
10. Pin 31 : EA, pin EA harus di hold rendah secara
eksternal atau dihubungkan ke ground agar AT89C51 dapat mengakses kode mesin
dari program memori eksternal.
11. Pin 32-39 : Port 0 (P0.0 – P0.7), port 0 adalah
merupakan port paralel 8 bit dua arah. Port ini digunakan sebagai multipleks
bus alamat rendah dan bus data selama pengaksesan ke memori eksternal.
12. Pin 40 : Vcc, dihubungkan dengan sumber tegangan
+5V.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar